Halaman

Kamis, 14 November 2013

Kegiatan HIMAPROS THP

Jadi kali ini gue ngebahas tentang salah satu kegiatan yang ada di kampus. Inilah diaaaaaaaa!!! Tidak lain dan tidak bukan!!!! HIMAPROSSSS!!  Sebenarnya apa sih himapros itu? Himpunan Mahasiswa Pro SBY? Atau itu sejenis kudapan khas suku Dayak? Dengan kesempatan ini, gue akan menjelaskan tentang kegiatan HIMAPROS THP. *benerin micrphone*
Menurut gue HIMAPROS itu adalah kegiatan khusus untuk para mahasiswa baru untuk perkenalan program studi yang telah dipilihnya. Jadi semacam ospek gitu, tapi ospek setingkat fakultas, kalo himapros setingkat kelurahan program studi.
Gue di fakultas perikanan dan ilmu kelautan Universitas Sam Ratulangi masuk di program studi THP (Temberi Harapan Palsu Teknologi Hasil Perikanan) Kenapa gue masuk di THP? Ini dia beberapa alasan absurd gue:
1.       THP mengajarkan tentang bagaimana mengolah ikan dengan benar. Karena gue suka makan ikan bakar, jadi begitulah.
2.       Karena ada kata “teknologi” di depan nama program studinya. Jadi berasa keren aja.
3.       Dalam prospek masa depan, gue berpikir kalo suatu saat di masa depan itu ikan bakalan jarang didapat, jadi berdampak pada konsumsi kita sehari-hari kita di masa depan yang berasa makan ikan itu kayak makan emas. Dosen gue pernah bilang kalo di masa depan dunia akan lebih modern, makanan kita mungkin hanya dalam bentuk pil, setelah kita makan pil tersebut langsung merasa kenyang. Kalo gue kuliah di THP, mudah-mudahan gue nggak makan pil, gue masih bisa merasakan enaknya makan ikan di masa depan. Ihihihiihik #ngelantur
4.       Gue masuk di THP karena merupakan kebalikan dari PHP (pemberi harapan palsu). (THP: Tidak-memberikan Harapan Palsu) maksa? Iye.
Kembali ke topik yang sebenarnya. Setelah menjalani OSPEKAMPRET, gue masih belum menjadi mahasiswa resmi dari program studi THP, bisa dikatakan gue masih menjadi mahasiswa jadi-jadian yang bisa salto-saltoan di depan kantor pusat Unsrat. Untuk itu, para senior dengan memanipulasi pikiran para junior, maka kegiatan Himapros dilaksanakan menjadi 3 hari. IYEH! 3 HARI! TANPA PULANG! ALIAS MENGINAP BEYBEHHHH!!!! MENGINAPPPPP!!!!!! *muntah bakasang*
Dengan keadaan terpaksa dan berserah diri pada Tuhan Yang Maha Penyayang Mahasiswa Baru, gue pun ikut. Kegiatan himapros dilaksanakan di suatu rumah di pinggir pantai. Dalam pikiran kalian pasti keren banget kayak di Bali. Boro-boro kayak Bali, iye Bali, tapi Bali-nya orang Zimbabwe. kalo malam diterangi Cuma dengan lampu remang-remang. Di kiri kanan belakang Cuma ada hutan, di depan ada laut. Mau pulang? Boleh lari di jalan raya, tapi pulangnya di rumahnya pocong. Hiiiiii.
Waktu di perjalanan menuju tempat dilaksanakannya kegiatan masih aman-aman aja. Senior masih pada baik-baik dan ketawa-ketawa. Sampe di tempat tujuan, boro-boro jalan kayak di karpet merah aja nggak boleh. Seperti biasa, kita disuruh JALAN JONGKOK beybeh!!! Sekali lagi gue merasa seperti manusia setengah kodok.
Sampe di rumah tersebut, (rumahnya kayak di film-film horor) kita disuruh kimoto. Biasalah -_- kekampretan pun terjadi.

Buat kalian yang masih belum ngerti tentang kimoto di post sebelumnya, nih gerakan kimoto:

Si Ian nahan boker.

Setelah kimoto beberapa menit (dan tentunya gue nggak kimoto, dengan memanipulasi visualisasi mereka, gue nggak capek-capek banget kimoto karena gue.. IHIHIHIHIHIHIK) kita disuruh ganti kostum. Yang cewek disuruh pake baju bola, kaos kaki bola, dan topi bola, kalo perlu muka gue ini bisa diganti dengan wajahnya CR7. Jadilah kita para cewek-cewek lebih mirip keseblasan ikan-ikan teri yang udah direndam garam selama 5 hari dan dijemur selama seminggu. Dan cowok... entah gimana mulai kata-katanya, mereka didandanin kayak banci lampu merah yang udah di “ehem”-in oleh om-om nakal 5 kali seminggu.

Para korban transgender.

Kita kemudian disuruh berbaris, tiba-tiba ada senior cewek perawakannya setengah Jupe setengah pinguin bentakkin gue.
Senior Jupe salah asuh: “EHHH ELO DARI TADI REMEHIN GUE YA?????!!!”
Gue: “siap nggak kak.” Yang dalam hati gue sebenarnya gue pengen bilang: “IYEEEE EMANG KENAPA??? DASAR JUPE SALAH ASUH LOOOO!!!” tapi ya sudahlah..
Senior Jupe salah asuh: “TATAP MATA GUEEE!!!! TATAP MATA GUEEEE!!!!!!!”
Gue: *menunduk* soalnya gue kira mukanya ada di kaki.
Senior Jupe salah asuh: “KITA BERDUA MASIH PUNYA MASALAH!!! JANGAN HARAP LO BISA BEBAS!!” kemudian dia pun pergi dan terbang ke Jakarta kemudian mencium dada Gaston.

Selama beberapa hari gue bertahan dengan kekampretan mereka. Sabar! Bentar lagi gue nggak jadi mahasiswa jadi-jadian lagi! Sabar!
Kita dibangunin jam 2 pagi, langsung kimoto, push up, teriak-teriak dan lain sebagainya.

Soal konsumsi peserta kegiatan ini kontroversial sekali, sekontroversial Jupe dan Depe. Kita makan tanpa piring, tanpa sendok, dan tanpa mulut . Makanannya langsung dihamburin diatas daun pisang, terus gue dan 14 orang lainnya mengelilingi daun pisang tersebut dan makan. TANPA CUCI TANGAN. Dengan kata lain sedaon pisang 15 orang. Ohyeah!

Makkkk!!! Tolong makkkkk!!! Suapin anakmu maaaakkk!!

Di hari terakhir, kita dibangunin jam 1 pagi terus jam setengah 5 pagi disuruh nyebur di laut dengan mata tertutup. Pas berendam sih nggak dingin-dingin amat, tapi pas disuruh berdiri kemudian angin bertiup..

OHMAYGATTTTT!!! DINGIN BOOOOOOK!!!!! DINGINNNNNNNN!!!!! GUE BERASA KAYAK PINGUIN KESASAR DI LAUT SULAWESI BEYBEH!!! GILAK!!

Siangnya kita disuruh berjemur biar kayak bule-bule Uganda (#lha?). Kata para senior biar kita ngerasain rasanya jadi ikan asin, jadi tadi pagi dianggap kita direndam
pake air garam, terus dijemur siangnya. Dan waktu kita berjemur itu, matahari nggak bisa diajak bernegosiasi, PANAS BROH!!!


Kami bukan ikan asin, kak :3

Dan inilah foto-foto para pujangga THP, gue Cuma mau bilang, hati-hati jangan sampe muntah *titik*
yang ditangkap trantib semalam

*kehabisan komentar*

Siyubabay :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar