Halaman

Rabu, 06 November 2013

Gue sekarang “mahasiswa”!

Setelah mengikuti tes SBMPTN dengan begitu santai susah payah, akhirnya gue jadi mahasiswa. Eitsss, sebelum diresmikan jadi mahasiswa beneran, gue kudu ikut ospek, atau istilah kampus gue itu PK2MB (Perkumpulan Kepala Keluarga yang Masa Bodo)  ehm, gue udah lupa kepanjangannya, yang pasti MB-nya itu Masa Bodo Mahasiswa Baru.
PK2MB
PK2MB itu sebenarnya Cuma 3 hari doang, tapi dengan beberapa usulan licik para senior, atau pikiran lugu para dosen, maka dibuatlah “pra PK2MB” selama 2 hari. Jadi total semuanya 5 hari (12-16 Agustus). PK2MB penuh dengan penyiksaan batin, mulai dari senior-senior kampret itu nyuruh kita jalan jongkok (lo kate gue ini kodok?) sampe kimoto. PK2MB di fakultas gue sangat identik dengan kimoto. Apa itu kimoto? Apakah kimoto adalah bumbu masakan musuhnya ajinomoto? Atau apakah kimoto adalah artis jepang porno yang dicekal FPI karena akan main film di Idonesia? Apakah kimoto adalah istri ke 10 eyang nggak subur?
Jadi KIMOTO ADALAH gerakan dengan mengangkat tangan sama rata dengan bahu, kaki dibuka selebar bahu, terus sedikit jongkok. Ehm bukan jongkok, jongkok tapi bokongnya diangkat sedikit. Dan menyanyikan lagu dengan lirik seperti ini:
MARI KITA KIMOTO, KIMOTO, KIMOTO, MARI KITA KIMOTO LEBIH KE BAWAH
Terus harus nahan beratnya bokong kita selama beberapa menit. KAMPRET? YEAH DEFINITELY KAMPRET BEYBEH!
Ketika gue dan temen-temen maba lainnya disiruh kimoto, gue dalam hati “KAMPRET LO SEMUA NYURUH KITA KIMOTO! GUE KASIH MAKAN AJINOMOTO SEKARUNG BARU TAU RASA LO SEMUA”. Tapi sayang, aspirasi kecil dan licik itu nggak kesampaian. Cuma disimpan dalam hati. Sama kayak 2 orang yang temenan dan saling suka tapi nggak berani bilang karena terbendung oleh “pertemanan”. #plakkk

Gue berangkat dari kos jam 7 dan pulang jam setengah 6. Jadi hampir 12 jam para senior kampret itu nemenin kita. Sewaktu PK2MB, yang cewek disiruh pake kaos warna biru muda (biar mirip ikan paus biru yang disetrum ubur-ubur), pake celana olahraga kebalik, pake sepatu kets dengan tali rafia, rambut dikuncir 2, pake kaos kaki bola diluar celana dan beberapa permintaan aneh lainnya. Jadi inilah penampakan gue saat sepulang PK2MB:

salah satu warisan dunia yang sudah diakui UNESCO

bicara soal senior, ini menurut analisis berdasarkan kemiripan struktur kromosom, ada beberapa senior yang mirip artis. Misalnya ada yang mirip Ryan Delon (iye, Ryan Delon kecebur di lumpur) dan dia ini mirip juga sama penulis buku Idol Gagal. (sumpeh Ndra, gue ga boong ihihihik), ada yang mirip edrick tjandra (tapi ini edrick yang udah diet 5 tahun, soalnya yang ini kurus), dan ada yang mirip Okan Cornelius (tapi yang ini Okan yang udah berjemur di pantai Malalayang selama 1 bulan).

Inilah mereka:




TAPI MENURUT GUE...
Format PK2MB itu harusnya bukan menjadi ajang balas dendam para senior yang dulu juga disiksa. Harusnya PK2MB lebih mendekatkan para maba dengan senior agar tidak menciptakan “jurang pemisah” atau dalam bahasa Manado-nya “awkward”. Ini malah menimbulkan kesan kampret bukan kesan senang,  padahal kesan pertama itu sangat penting. Contoh sederhananya misalnya lo kencan buta sama cowok yang dikenal di twitter, twit-twitnya keren, pas ketemuan langsung, boro-boro keren, penampilannya kayak Wiz Khalifa gak mandi 2 windu. Sama sekali nggak memberikan kesan yang sekeren twit-twitnya. Padahal itu adalah kesan pertama. Setelah ketemuan, tentu lo untuk kedua kalinya udah males ketemuan sama dia atau bahkan unfollow dia. PK2MB itu harunsnya juga mengenalkan gedung-gedung kampus, supaya kita sebagai mahasiswa baru juga nggak bakalan kesasar atau salah masuk ruangan yang banyak gue alami. Supaya gue tau ruang dekan sebelah mana, atau ruang PD 1 dimana, gue bisa curhat sama mereka mengenai mantan atau pun gebetan atau cari tahu senior-senior mana yang ganteng dan single.
Jadi kesimpulannya: PK2MB kurang berkesan sama gue. Beda sama fakultas-fakultas lain, banyak happy-nya. Otomatis Maba-mabanya juga makin dekat sama Seniornya tanpa ada rasa underestimating.
Jadi gue harap PK2MB selanjutnya makin gokil dan nggak ada kimoto dan semacamnya. Hidup FPIK UNSRAT!
Siyu~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar