Selasa, 09 Desember 2014

Pisang Epe



Hai cao bellah dimanapun anda berada.. (maaf kalo cao bellah nya salah tulis, gue bukan Syahrini yang suka guling-guling tanah). Dengan gue lagi disini. Beberapa bulan terakhir ini gue absen nulis gara-gara beberapa kegiatan kuliah dan tugas-tugas yang banyak bertumpuk kayak upilnya mas-mas bakso keliling. Emang iya? Situ pernah ngorek?

                Hari ini sangat melelahkan. Kenapa? Karena tadi gue baru pulang dari sungai. Eh jangan lo pada mikirin gue adalah pawang buaya. Bukan.. bukan.. tetapi sebagai mahasiswa yang lugu, polos, rajin dan teladan, tadi di sungai gue dan teman-teman sekelas melaksanakan praktikum limnology. Limnology itu mata kuliah… googling aja deh.  Untuk menuju ke sungai, kita sekelas jalan kaki. Bukan jalan kaki kayak artis-artis Hollywood yang harus stay anggun di hadapan paparazzi, tetapi ini jalan kaki panas-panas terus track-nya berbukit. Eaaaa track… emang track apaan yak?

                Sampai di lokasi, gue dan temen-temen mengukur jumlah debit air yang mengalir dan mengidentifikasi beberapa organisme di sungai. Salah satu organism yang gue dapat di sungai adalah Jemi. Dia adalah organisme penunggu sungai. *sorry Jemmm*

                Praktikum dibimbing oleh Mner Gaspar. Dosen yang mirip Christian Sugiono ini dengan sabar memberitahukan bagaimana melaksanakan praktikum ini dengan benar.  Dan temen gue si Frans mulai jadi-jadian pas praktikum. Bukan karena dirasuki setan..bukan.. tetapi kakinya udah bertumbuh sisik dan siap-siap jadi pangeran duyung  buaya pemakan pisang epe.

                Ngomong-ngomong soal pisang epe… selesai dari praktikum, gue dan Susan pergi ke kost-annya Martha.  Kita makan pisang goreng epe. Apa itu pisang goreng epe? Pisang goreng epe adalah sejenis pisang yang sangat langkah di dunia, merupakan menu andalan hotel di Burj Khalifa, Dubai dan makanan yang sangat digemari oleh pangeran Harry. Ini dia penampakan dari pisang epe:



Pisang Epe, pisang yang dicintai semua orang

                Kita bertiga menggoreng pisang epe. Untung pas kita goreng gak terjadi kerusuhan. Hahaha sebenarnya kalau Cuma gue yang menggoreng sendirian akan pecah perang dunia ke-3. Wajan udah di atas kasur. Kompornya di atas dispenser dan gue ada di atap. Udah, abaikan 3 kalimat terakhir. Biar gini-gini gue tau masak. Apalagi boiled water (menu terkenal di Amerika) alias air rebus MUAHAHAHAHAHA. Ngomong-ngomong pisang epe-nya masih ada sisa nih. Mau? Boleh kok sist. Kita melayani COD ;;) 

Wassalam~


Rabu, 01 Oktober 2014

Hewan Peliharaan



Mengenai judul diatas, gue sedikit mengingat hewan-hewan peliharaan yang mati ditangan gue. Iya, nggak ada satu hewan peliharaan pun yang bisa bertahan diatas 2 bulan, entah mereka eneg liat muka gue dan lebih baik mati atau memang sudah takdir mereka.  Tetapi alasan pertama sepertinya lebih kuat.

Hewan peliharaan pertama adalah kucing. Namanya Mio. Kenapa namanya Mio? Soalnya ntuh kucing doyan minum bensin. Nggak lah yaa, malah adanya mabok lagi. Mio gue temukan di depan rumah, kucing kecil yang dari tadi mengeong terus dan gak ada induknya. Berhubung ga ada orang yang ngambil, gue adopsi dia menjadi anak kedua  hewan peliharaan dalam keluarga gue. Mio berwarna kuning keemasan. Dia imut sekali. Pagi-pagi sekali gue masih tidur, si Mio mengeong-ngeong dan naik ke tempat tidur. Kawaiii~. Gue pernah ngasih makan dia dengan ikan goreng yang entah mungkin udah sebulan di dalam lemari es, trus dia muntah. Kejam sekali majikan ini. Beberapa minggu kemudian, gue sekeluarga pulang kampung. Mio ga ada yang ngurus, jadi gue biarin dia di luar rumah. Cari makan dimana kek, yang penting si Mio bisa bertahan hidup dan bisa melawan kucing-kucing lain disekitaran rumah untuk mendapatkan makanan. Seminggu kemudian gue sekeluarga balik. Bapak-bapak tetangga sebelah rumah langsung memberi tau bahwa Mio udah mati. Sedih banget gueeee. Trus gue tanya mati kenapa, bapak-bapak itu ngejawab, ‘ditabrak roda sapi dek’. WHAT??? Ini benar-benar... mati yang miris sekali. Kalo si Mio mati ketabrak mobil kan agak kerenan sedikit, tapi ini ditabrak roda sapi. Roda sapi kan jalannya pelan, ini kenapa si Mio mati ditabrak roda sapi? Apakah dia sengaja bunuh diri karena frustrasi menunggu sang majikan tidak memberi ikan kepadanya? Atau apakah Mio sebelumnya sudah ketergantungan pada obat-obat terlarang? Hmmmm harusnya sebelum dikuburkan, Mio harus diotopsi dulu.

Kalo dihitung-hitung udah 3 kucing yang gue pelihara. Tiga-tiganya namanya Mio. Mio pertama, itu tadi yang mati ketabrak roda sapi, Mio kedua dikasih sama tetangga tapi akhirnya lari, Mio ketiga gue temuin di pasar dan dibeli dengan harga Dua Ribu Rupiah dari seorang anak. IYAH, DUA RIBU RUPIAH. Tapi akhirnya Mio itu lari, mungkin dia lari dari rumah karena tau harga dirinya hanya berharga dua ribu rupiah. Miris.

Karena memelihara kucing berakhir dengan sad ending , maka gue memutuskan untuk memelihara... Ayam.
Mengapa memelihara ayam? Selain bisa menjadi hiburan saat mereka berantem dengan ayam lain atau dalam bahasa kerennya manyabung, ayam juga bisa dimakan. HAHAHAHA gimana? Keren kan?

Ayam yang gue pelihara ini adalah seeokor ayam betina. Kalo gue pelihara kucing dulu, ga pernah tau jenis kelaminnya apa. Jantan? Betina? Atau jangan-jangan memang jantan tapi suka sesama jantan. Hiiiiy. Ayam ini gue dapatkan dari teman nyokap. Nama ayam ini sudah gue diskusikan dengan bokap. Sudah melibatkan 25 saksi dan ribuan berkas bukti. Yang pasti menemukan nama ayam ini sangat terstrukur, masiv dan ... apa yah yang terakhir? Gue lupa. Pokoknya itulah. Namanya Sengkomorang. Kalian pasti bertanya-tanya apa artinya dan dari bahasa apa. Pokoknya artinya keren. Rahasia dong artinya.. serahasia anaknya Jessica Iskandar.



To the point aja.. beberapa hari di rumah, Sengkomorang tengah didekati oleh seekor ayam jantan putih yang gagah. Sengkomorang... anak baru di sekitaran rumah tapi langsung menjadi primadona beberapa ayam jantan. 3 minggu kemudian, setelah melakukan penjajakan, etapi gue bingung juga sama ayam jantan putih ini, tiap kali deket sama Sengkomorang, pengennya berantem melulu. Kayaknya mereka berdua seperti FTV-FTV. Pertama ketemu benci-bencian, lama-lama jadi cinta-cintaan. Ini namanya Ayay: Ayam Alay. Kalo dibandingkan dengan gue... gue kalah telak sama Sengkomorang. Si Sengkomorang , anak baru aja langsung dipacarin, lah gue? Mau jadi anak baru atau anak lama juga belum ada yang macarin. Kayaknya gue harus wawancara khusus sama Sengkomorang jurus apa saja yang telah dikeluarkan sampe ayam jantan putih yang gagah tersebut (kalo diumpamakan kayak cowok cool putih punya mobil gituh wakakakakak) langsung jatuh cinta sama Sengkomorang.

Tapi.. tapi.. tapi... seminggu kemudian gue mendapati Sengkomorang bertelur! Jangan-jangan itu perbuatan ayam jantan putih itu! Ternyata-ternyata! Sengkomorang bertelur diluar nikah! Astagaa gue nggak menyangka. Tapi itu malah bagus MUEHHEHEHEHE. Telur Sengkomorang berakhir menjadi telur rebus dan dimakan oleh gue HAHAHAHAHA. 

Setelah Sengkomorang bertelur, kira-kira kapan ya Sengkomorang berakhir di panci? Kita tunggu saja HAHAHAHA enak banget kalo dibikin opor ayam, eh maksudnya Opor Sengkomorang.

Wassalam~

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Sendirian di Kost





Jauh dari rumah, nggak ada tv, nggak ada wifi / paket internet adalah hal yang paling nggak enak dalam kehidupan dunia kost-kostan. Kenalin gue, anak kost-kostan yang kurang lebih 2 bulan kedepan akan merayakan setahun di kost-kostan tapi berasa ribuan tahun. (khusus mahasiswa baru, harus membaca paragraf tadi 5x).

Ketika pulang kuliah, sampe di kamar sering kali nggak ada yang dikerjain. Buka laptop pengennya internetan tapi ga ada wifi, pengen nonton film tapi film-film di dalam laptop udah ribuan kali ditontong berulang kali karena ga ada kerjaan, denger lagu tapi lagunya itu-itu aja, pengen denger radio tapi suara yang ngebawa acara kayak abis makan duren, bau. Emang nyampe bau mulutnya? 

Dari situlah tercetus ide tulisan apa yang harus dilakukan ketika sendirian di kos atau what suppose to do when you’re alone in room. Cucok begete. Berikut ini hal-hal.. (baca ulang tulisan italic—gue males ketik lagi)  :
1.       Tidur. Tidur merupakan hal yang paling efektif untuk mengusir rasa bosan di dalam kamar. Itu kalo lagi ngantuk, gimana kalo nggak ngantuk? Caranya: panggil uya kuya atau rommy rafael dan kau pasti tertidur.
2.       Tiduran. Tidur beda dengan tiduran. Kalo tidur nggak pake –an di belakang.
3.       Kerjain tugas kuliah. Ini adalah pekerjaan para mahasiswa yang rajin (kayak gue gitu). Apalagi kerjain tugas kuliah sambil saltoan merupakan solusi yang paling tepat dan cepat.
4.       Ngemil merupakan hal yang paling sering gue lakukan. Di kamar, gue ngemil apa aja. Semua tersedia; ngemil kentang goreng, ngemil wafer, ngemil keripik, sampe ngemil rice cooker (kalo nggak ada nasi).
5.       Main game. Ada beberapa game memang bikin kita cepat bosan karena keseringan main seperti permainan para pria-pria warnet; DOTA,  sampe angry birds. Eits, kalian jangan khawatir wahai rakyat penghuni kost-kostan! Gue punya rekomendasi game yang paling keren, nggak ada matinya, dan menyangkut nyawa orang banyak; Solitaire .
6.       Nonton dinding kamar. BIARKAN IMAJINASI KALIAN BEKERJA! Percaya atau nggak (99,999% sih nggak percaya, dan 0,0001% itu gue). Di dinding kamar kalian akan tersiar sinetron tukang bubur naik haji dan sinetron yang pernah meraih piala oscar; Ganteng-ganteng serigala. Samar-samar dari tembok kamar terdengar seorang perempuan menjerit, ‘OEMJIIIIIIIIIIIII HELOOOWWWWWWWWWWW!!!!!~’
7.       Terserah kalian mau ngapain

Poin terakhir itu sangat mendukung hak asasi manusia dalam kebebasan bersuara, eh maksudnya kebebasan melakukan sesuatu di dalam kamar. Tolong kalimat terakhir jangan disalah artikan.

Jujur aja gue gampang banget bosan dalam kamar kos, secara.. benda ajaib yang bernama TV gak ada di kamar gue. Untuk menghilangkan rasa penat dan bosan, jalan-jalan adalah jawabannya. Ke kos temen paling sering gue lakuin. Bukan Cuma bisa membunuh rasa bosan di kamar sendirian dan jauh dari rumah tapi GUE BISA DAPAT MAKAN GRATIS, entah itu snack atau nasi. Tapi gak jarang juga gue mampir ke kos temen, kita ngobrol-ngobrol sampe malam tapi ga dapet apa-apa. Bisa dikatakan ‘Anda belum beruntung, coba di kos temen lain lagi.

Wassalam~

Kamis, 12 Juni 2014

Rossy Goes To Campus

Lumayan lama juga ya gue nggak ngotorin blog ini. *kretekin jari*

Gue sebagai manusia biasa yang jarang banget liat artis kali ini sangat beruntung. Kenapa? karena ada sebuah seminar yang jarang banget`ngehadirin artis-artis beken, biasanya cuman ngehadirin artis penyanyi m-pop (manado pop), Loela Drakel misalnya.

Seminar itu adalah Rossy Goes To Campus. Pertama kali liat balihonya di depan fakultas kesehatan masyarakat unsrat. Dalam hati gue ngomong.. ‘kayaknya gue pernah denger nih nama Rossy, tapi siapa ya? Rossy pembalap itu bukan sih? Soalnya dari jauh agak mirip ya.. potongannya lelaki gitu. *maaf mbak rossy ehehhehe rambutnya oke kok.

Beeeh keren juga ni seminar, bintang tamunya ada once, glenn fredly, om-om kurus yang gue lupa namanya sama tante-tante yang badannya mirip angka delapan. Disamping itu semua, tujuan utama gue pengen ikut seminar adalah: makan. Lumayan buat anak kos :D

Tiketnya gratis, tapi yang bikin males itu tiketnya ngambil di auditorium atau di kantor pusat. Tapi, dewi persik berpihak pada gue, ada kakak-kakak senior yang nawarin tiket seminar itu di kelas. Hahaha ketemu Once ditambah makan gratis bakalan jadi planning yang keren nih!

Segerombolan cewek-cewek alay perikanan (padahal Cuma 4 orang) datang dengan wajah yang berbinar ke auditorium.
‘KALO SAMPE GLENN FREDLY MANGGIL DUET, GUE BAKAL MAJU!! PENGEN BANGET NYANYI BARENG GLENNN AAAAAAAKKK!!!!!!’ teriak si Febri (a.k.a Mabut = Manusia Ribut).

Yak, temen gue satu ini adalah makhluk yang paling ribut di kelas, mungkin di fakultas, atau di kampus, bahkan di Sulawesi Utara. Selengkapnya tentang febri, tunggu postingan selanjutnya.

Pas masuk ke dalam auditorium, ada mas-mas pake baju putih yang ngomong-ngomong di atas panggung tapi dari wajahnya kayak ngomong ‘heh si rossy mana seeehh??? Kok nggak muncul-muncul? Mana mahasiswa di depan histeris semua lagi..’ (mahasiswa histeris: cewek-cewek mangkage artis yang ta dudu di muka)’

Setelah diperhatiin lama-lama ternyata mas-mas itu adalah... mas-mas pembaca berita di liputan 6 sctv. Lagi, gue lupa namanya siapa. sambil menunggu mbak rossy, mas itu berinteraksi dengan para mahasiswa, seperti game dan... yang paling gue inget dia bilang penulis blog maju ke depan. Wah! Gue dong! Ehmmm.. tapi gue malu maju ke depan. Ntar kalo ditanya...

Mas: ‘selamat siang dek, bisa diceritakan blognya tentang apa?’
Gue: *ngusap keringat karena nervous* ehmmm.. ehmmm
Mas: ‘adek baik-baik aja kan?’
Gue: ‘OEMJIIII HELOWWWW BAIK-BAIK AJA DONG QAQAAA’
Mas: *5 detik, 10 detik, 1 menit, 15 menit berlalu* ‘ja..jadi dek blognya tentang apa?’
Gue: ‘tentang hal yang nggak penting qaqaaa.. muehehehehe kepo aja ni qaqa’

Mas: ‘...’

Nggak, gue nggak maju ke atas panggung karena gue tau hadiahya Cuma 2. Dua orang telah maju ke atas panggung, kalo ditambah gue, maka hanya sekitar 33,3333% gue bakal dapat hadiah. Jadi diputuskan, mereka berdua aja yang maju ke depan. Gapapa jadi orang yang ga dapat hadiah, daripada jadi orang ketiga.

mas-mas yang mencoba bersabar.

Gak lama kemudian mbak Rossy muncul. Ternyata dia udah dari tadi disini, dan pura-pura jadi tukang lampu. Eh beneran ini. Mbak rossy pake setelan jas hujan, topi, kaca mata, sambil pegang lampu sorot. Ini presenter acara atau tersangka penimbunan BBM?

Acaranya lancar sampe di akhir. Once bersama band pengiringnya menghibur semua yang ada di auditorium. Keren!!! Semuanya menyanyikan lagunya Once dari lagu lama sampe lagu yang paling baru. Dan mata gue nggak lepas dari bassist band pengiringnya. Ganteng! Wakakakak :D

Acaranya pun selesai jam 5 sore. Nggak apa-apa gue gak nonton konser Taylor Swift, yang penting gue nonton konser juga dari pada nggak sama sekali hehehehe

once upon a time.

rame!


Dan... ada 1 hal yang gue tunggu-tunggu bahkan sampe lupa: ‘acaranya udah kelar, makanannya kapan dateng nih?’

Wassalam~