Jadi kali ini gue ngebahas
tentang salah satu kegiatan yang ada di kampus. Inilah diaaaaaaaa!!! Tidak lain
dan tidak bukan!!!! HIMAPROSSSS!!
Sebenarnya apa sih himapros itu? Himpunan Mahasiswa Pro SBY? Atau itu
sejenis kudapan khas suku Dayak? Dengan kesempatan ini, gue akan menjelaskan
tentang kegiatan HIMAPROS THP. *benerin micrphone*
Menurut gue HIMAPROS itu adalah
kegiatan khusus untuk para mahasiswa baru untuk perkenalan program studi yang
telah dipilihnya. Jadi semacam ospek gitu, tapi ospek setingkat fakultas, kalo
himapros setingkat kelurahan program studi.
Gue di fakultas perikanan dan
ilmu kelautan Universitas Sam Ratulangi masuk di program studi THP (Temberi
Harapan Palsu Teknologi Hasil Perikanan) Kenapa gue masuk di THP? Ini dia
beberapa alasan absurd gue:
1. THP
mengajarkan tentang bagaimana mengolah ikan dengan benar. Karena gue suka makan
ikan bakar, jadi begitulah.
2. Karena
ada kata “teknologi” di depan nama program studinya. Jadi berasa keren aja.
3. Dalam
prospek masa depan, gue berpikir kalo suatu saat di masa depan itu ikan bakalan
jarang didapat, jadi berdampak pada konsumsi kita sehari-hari kita di masa
depan yang berasa makan ikan itu kayak makan emas. Dosen gue pernah bilang kalo
di masa depan dunia akan lebih modern, makanan kita mungkin hanya dalam bentuk
pil, setelah kita makan pil tersebut langsung merasa kenyang. Kalo gue kuliah
di THP, mudah-mudahan gue nggak makan pil, gue masih bisa merasakan enaknya
makan ikan di masa depan. Ihihihiihik #ngelantur
4. Gue
masuk di THP karena merupakan kebalikan dari PHP (pemberi harapan palsu). (THP:
Tidak-memberikan Harapan Palsu) maksa? Iye.
Kembali ke topik yang sebenarnya.
Setelah menjalani OSPEKAMPRET, gue masih belum menjadi mahasiswa resmi dari
program studi THP, bisa dikatakan gue masih menjadi mahasiswa jadi-jadian yang
bisa salto-saltoan di depan kantor pusat Unsrat. Untuk itu, para senior dengan
memanipulasi pikiran para junior, maka kegiatan Himapros dilaksanakan menjadi 3
hari. IYEH! 3 HARI! TANPA PULANG! ALIAS MENGINAP BEYBEHHHH!!!! MENGINAPPPPP!!!!!!
*muntah bakasang*
Dengan keadaan terpaksa dan
berserah diri pada Tuhan Yang Maha Penyayang Mahasiswa Baru, gue pun ikut.
Kegiatan himapros dilaksanakan di suatu rumah di pinggir pantai. Dalam pikiran
kalian pasti keren banget kayak di Bali. Boro-boro kayak Bali, iye Bali, tapi
Bali-nya orang Zimbabwe. kalo malam diterangi Cuma dengan lampu remang-remang.
Di kiri kanan belakang Cuma ada hutan, di depan ada laut. Mau pulang? Boleh
lari di jalan raya, tapi pulangnya di rumahnya pocong. Hiiiiii.
Waktu di perjalanan menuju tempat
dilaksanakannya kegiatan masih aman-aman aja. Senior masih pada baik-baik dan
ketawa-ketawa. Sampe di tempat tujuan, boro-boro jalan kayak di karpet merah
aja nggak boleh. Seperti biasa, kita disuruh JALAN JONGKOK beybeh!!! Sekali
lagi gue merasa seperti manusia setengah kodok.
Sampe di rumah tersebut,
(rumahnya kayak di film-film horor) kita disuruh kimoto. Biasalah -_-
kekampretan pun terjadi.
Buat kalian yang masih belum
ngerti tentang kimoto di post sebelumnya, nih gerakan kimoto:
Si Ian nahan boker.
Setelah kimoto beberapa menit (dan tentunya gue nggak kimoto, dengan
memanipulasi visualisasi mereka, gue nggak capek-capek banget kimoto karena
gue.. IHIHIHIHIHIHIK) kita disuruh ganti kostum. Yang cewek disuruh pake
baju bola, kaos kaki bola, dan topi bola, kalo perlu muka gue ini bisa diganti
dengan wajahnya CR7. Jadilah kita para cewek-cewek lebih mirip keseblasan
ikan-ikan teri yang udah direndam garam selama 5 hari dan dijemur selama
seminggu. Dan cowok... entah gimana mulai kata-katanya, mereka didandanin kayak
banci lampu merah yang udah di “ehem”-in oleh om-om nakal 5 kali seminggu.
Para korban transgender.
Kita kemudian disuruh berbaris,
tiba-tiba ada senior cewek perawakannya setengah Jupe setengah pinguin
bentakkin gue.
Senior Jupe salah asuh: “EHHH ELO DARI TADI REMEHIN GUE YA?????!!!”
Gue: “siap nggak kak.” Yang dalam hati gue sebenarnya gue pengen
bilang: “IYEEEE EMANG KENAPA??? DASAR JUPE SALAH ASUH LOOOO!!!” tapi ya
sudahlah..
Senior Jupe salah asuh: “TATAP MATA GUEEE!!!! TATAP MATA
GUEEEE!!!!!!!”
Gue: *menunduk* soalnya gue kira mukanya ada di kaki.
Senior Jupe salah asuh: “KITA BERDUA MASIH PUNYA MASALAH!!! JANGAN
HARAP LO BISA BEBAS!!” kemudian dia pun pergi dan terbang ke Jakarta kemudian
mencium dada Gaston.
Selama beberapa hari gue bertahan dengan kekampretan mereka. Sabar!
Bentar lagi gue nggak jadi mahasiswa jadi-jadian lagi! Sabar!
Kita dibangunin jam 2 pagi, langsung kimoto, push up, teriak-teriak
dan lain sebagainya.
Soal konsumsi peserta kegiatan ini kontroversial sekali,
sekontroversial Jupe dan Depe. Kita makan tanpa piring, tanpa sendok, dan
tanpa mulut . Makanannya langsung dihamburin diatas daun pisang, terus gue
dan 14 orang lainnya mengelilingi daun pisang tersebut dan makan. TANPA CUCI
TANGAN. Dengan kata lain sedaon pisang 15 orang. Ohyeah!
Makkkk!!! Tolong makkkkk!!!
Suapin anakmu maaaakkk!!
Di hari terakhir, kita dibangunin jam 1 pagi terus jam setengah 5 pagi
disuruh nyebur di laut dengan mata tertutup. Pas berendam sih nggak
dingin-dingin amat, tapi pas disuruh berdiri kemudian angin bertiup..
OHMAYGATTTTT!!! DINGIN BOOOOOOK!!!!! DINGINNNNNNNN!!!!! GUE BERASA
KAYAK PINGUIN KESASAR DI LAUT SULAWESI BEYBEH!!! GILAK!!
Siangnya kita disuruh berjemur biar kayak bule-bule Uganda (#lha?). Kata
para senior biar kita ngerasain rasanya jadi ikan asin, jadi tadi pagi dianggap
kita direndam
Kami bukan ikan asin, kak :3
Dan inilah foto-foto para pujangga THP, gue Cuma mau bilang, hati-hati
jangan sampe muntah *titik*
yang ditangkap trantib semalam
*kehabisan komentar*
Siyubabay :D